Pikiran pertama yang terlintas di benak banyak orang, terutama lulusan baru, adalah segera memiliki pekerjaan dan menghasilkan uang. Jika Anda memiliki kualifikasi, kemauan dan dorongan untuk melakukan pekerjaan secara efisien, Anda akan dipekerjakan oleh perusahaan mana pun. Namun perlu diingat bahwa pemberi kerja dapat membuat atau menghancurkan karier Anda. Kebanyakan orang berpikir bahwa ini hanya tentang majikan yang menyukai Anda, tetapi bisa juga sebaliknya.
Majikan yang baik adalah yang Anda butuhkan untuk kedamaian mental dan tempat kerja yang bahagia. Saat memilih pemberi kerja, Anda harus yakin bahwa Anda dapat tumbuh bersama perusahaan. Apakah pemilik atau manajer tampak seperti orang yang tegang yang bisa sangat sedikit? Jika jawabannya ya, maka Anda tidak boleh terburu-buru. Apakah Anda merasa tidak yakin atau ada sesuatu yang menahan Anda? Sebelum Anda menerima tawaran pekerjaan, ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan terlebih dahulu.
Berikut adalah faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan ketika memilih majikan.
1. Kompensasi dan manfaat
Gaji dan tunjangan yang besar merupakan indikasi komitmen perusahaan terhadap karyawannya. Majikan harus menghargai usaha Anda dengan membayar Anda secara memadai untuk waktu dan kerja keras Anda. Saat membandingkan pemberi kerja, evaluasi seluruh paket kompensasi, termasuk tunjangan.
2. Keamanan dan stabilitas
Tentukan apakah pemberi kerja potensial menawarkan keamanan dan stabilitas kerja. Teliti kondisi keuangan perusahaan, tingkat pergantian karyawan, dan upaya retensi. Ini dapat membantu meringankan kekhawatiran bahwa Anda mungkin kehilangan pekerjaan itu atau bahwa majikan akan gulung tikar. Meskipun tidak ada yang dijamin, beberapa perusahaan memiliki rekam jejak yang lebih solid daripada yang lain, yang dapat membantu Anda merasa lebih aman dan lebih bahagia saat bekerja di sana.
3. Komunikasi
Apakah majikan memperlakukan karyawan dengan baik? Terkadang, Anda dapat menemukan ulasan perusahaan secara online. Ada mantan karyawan dan karyawan sekarang yang menilai jam kantor, gaji, perilaku majikan dan lingkungan kerja. Anda ingin tahu bagaimana majikan itu dan apakah dia secara teratur berinteraksi dengan karyawan kantor. Interaksi itu penting. Beberapa karyawan mungkin mendengar berita melalui selentingan. Pilih perusahaan yang terbuka dan transparan dengan karyawannya.
4. Ukuran bisnis
Apakah majikan baru di bidang bisnis atau yang stabil? Anda harus memeriksa ukuran bisnis dan apakah ada ruang untuk maju. Perusahaan yang lebih besar akan memberi Anda gaji awal yang lebih baik. Startup baru memulai dan membutuhkan waktu untuk berkembang.
5. Budaya organisasi
Budaya perusahaan meliputi sikap, perilaku, dan keyakinan bersama. Carilah perusahaan yang budayanya cocok untuk Anda. Tetapi mengidentifikasi budaya bisa jadi rumit, dan karyawan yang ada mungkin tidak dapat memberi Anda umpan balik yang pasti. Jadi, teliti sebanyak mungkin tentang perusahaan dan, jika bisa, habiskan waktu di organisasi untuk melihat tentang apa budayanya.
Kesimpulan
Ingatlah bahwa Anda bukan satu-satunya orang yang putus asa untuk pekerjaan itu. Majikan membutuhkan Anda karena mereka menginginkan orang-orang yang produktif. Sekarang setelah Anda mengetahui hal-hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih majikan, Anda harus meluangkan waktu dan melakukan wawancara sebanyak mungkin. Jangan puas dengan perusahaan pertama yang menawarkan pekerjaan kepada Anda. Bandingkan, tanyakan, dan analisis potensi pertumbuhan calon majikan Anda.